Indonesia adalah negara tropis dengan kelembapan tinggi. Selain itu, sebagai negara yang berada di garis khatulistiwa, intensitas petir di Tanah Air cukup tinggi.
Nah, ketika hujan turun disertai petir, biasanya orang langsung mematikan televisi lantaran khawatir terbakar. Atau, saat hujan, tegangan listrik menjadi tak stabil yang dapat merusak televisi.
Gangguan itu semua dicoba diatasi oleh Samsung melalui produk televisi terbarunya LED TV F4105 dan F5105. Samsung Anti Petir mengklaim televisi sarat inovasi ini cocok untuk Indonesia. Memiliki bentang layar 32 inci, perbedaan utama antara seri F4105 dan F5105 adalah pada resolusi layarnya. Sementara F4105 hanya high definition (HD), seri F5105 sudah Full HD.
Perbedaan terletak pada resolusi layar, selebihnya hampir sama,” kata Ubay Bayanudin, Product Marketing Manager Samsung TV PT SEIN, dalam peluncuran di Jakarta, Rabu, 22 Januari 2014.
Lantaran resolusi layar berbeda, harga tentu tak sama. Untuk F4105, Samsung melepas di harga Rp 3,5 juta. Adapun F5105 berlayar 32 inci sekitar Rp 4,5 juta dan yang 40 inci dihargai Rp 6,5 juta.
Televisi untuk kalangan menengah ini disertai lima fitur menarik, Samsung menyebutnya sebagai anti-petir, anti-lonjakan listrik, anti-bintik, anti-kelembapan, dan anti-repot.
Masyarakat Indonesia membutuhkan televisi yang tahan terhadap berbagai cuaca dan tahan lama,” kata Bernard Ang, Consumer Electronics Director Samsung Electronics Indonesia.
Untuk menangkal petir, Samsung membenamkan block capacitor pada televisi ini yang berfungsi untuk menstabilkan kekuatan arus listrik serta menyimpan energi elektro dalam medan listrik.
Block capacitor mampu meredam sambaran petir hingga 8.000 volt dalam waktu paling lama satu detik. » Setelah tersambar petir, block capacitor tak pelu diganti,” kata Ubay.
Guna menahan tegangan listrik naik atau turun, televisi ini dilengkapi dengan varistor yang dapat mengatur arus tegangan listrik. Arus listrik yang dapat diatur antara 100-270 volt.
Clean View merupakan teknologi baru Samsung, Fitur ini untuk mengurangi bintik pada televisi akibat sinyal siaran yang lemah. Anti-bintik membuat gambar menjadi lebih jernih.
Fitur menarik lainnya adalah anti-kelembapan. Berkat silica gel yang melekat pada komponen utama, masalah jamur dan karatan dapat dihindari. Toleransi terhadap suhu sekitar televisi adalah 60 derajat Celsius dan kelembapan hingga 90 persen.
Terakhir adalah anti-repot. Berkat adanya dua port USB, menyalin konten USB menjadi lebih mudah tanpa perlu komputer. Besar file yang dapat dipindahkan hingga 4 gigabita.
Perangkat Antipetir yang ditanamkan di televisi ini adalah jenis Surge Arrester ( bahan MOV ) dengan tambahan Capacitor penstabil tegangan , bila mana anda ingin memiliki pengamanan perhadap bahaya petir seperti ini untuk semua perangkat elektronik yang ada di seluruh ruang / ALL IN bisa pula di dengan memasang Surge Arrester di saluran listrik bangunan.
Berita disadur dari TEMPO.CO
Comments
Comments are closed.