Sebuah grounding penangkal petir menjadi titik kunci utama keberhasilan pelepasan muatan petir ke tanah.

Grounding atau Earthing adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris bermakna tempat pelepasan muatan listrik ke bumi, karena bumi merupakan sebuah masa yang sangat besar sehingga mampu menerima muatan dan beban listrik besar arus dan tegangan berapapun dan menetralkannya.

Sebuah rangkaian listrik dihubungkan ke grounding dengan berbagai alasan, keamanan perangkat utamanya yakni apabila terjadi kebocoran isolasi yang mengenai bagian bodi peralatan maka arus listrik ini bisa dibuang ke tanah, induksi elektromaknetis di perangkat elektronik modern akan juga bisa di amankan dengan adanya grounding .

Jadi Grounding adalah sebuah perangkat instalasi yang berfungsi untuk melepaskan arus listrik kedalam bumi, keberadaan Grounding Penangkal Petir juga berfungsi sebagai pelepasan muatan Arus Petir ke bumi .

Secara teknis , bahwa setiap benda logam terbuka (tanpa isolasi) yang ditanam di tanah merupakan grounding , untuk arahnya penanamannya bisa secara mendatar atau tegak lurus ( menyesuaikan lokasi) .

Grounding penangkal petir bisa di buat dengan berbagai bentuk

  • Pertama berbentuk Pasak / Tegak lurus, Yakni batang logam yg di pasang tegak lurus masuk kedalam tanah
  • Kedua berbentuk Mendatar, Yakni batang logam yang di tanam mendatar dengan kedalaman tertentu bisa mengelilingi bangunan membentuk cincin atau cakar ayam.
  • KeTiga berbentuk Plat lempeng. Yakni Plat logam berbentuk lempengan ditanam tegak lurus didalam tanah dan dihubungkan dengan dengan kabel telanjang sampai di permukaan tanah.
Grounding Penangkal Petir
Paralel Grounding

Atau juga ketiga teknik ini di terapkan secara bersamaan dengan acuan agar tahanan sebaran yang dihasilkan kurang dari 5 Ohm setelah dilakukan  pengujian dengan menggunakan alat Tester Tahanan Sebaran / Earth Tester Meter .

Bahan yang di pergunakan bisa berbentuk apa saja ( logam ), dengan pertimbangan utama tahan korosif atau pengeroposan, Jadi apabila suatu daerah yang memiliki kandungan air tanah bergaram (daerah pantai )sebaiknya menggunakan bahan Tembaga atau stainlessteel karena jenis inilah yg bisa menahan korosif akibat air yg berkadar garam tinggi dan bila air tanahnya Tawar maka menggunakan bahan Besi bisa digunakan.

Material Grounding Penangkal Petir

As Tembaga / Copper Rod

As tembaga atau copper rod merupakan as dengan material tembaga berbentuk masif bersifat sangat konduktif dan agak lunak

Standart yang ideal untuk grounding diameter 12 dan 16 mm dengan panjang standart material 4 meter .

Untuk memudahkan proses pekerjaan pembuatan grounding bisa di potong menjadi 2 meter dengan masing masing ujung di drat sehingga bisa di sambung sampai dengan panjang sesuai dengan kebutuhan ( dalam grounding sesuai kebutuhan ) .

Ground Rod / Ground Rod Copper Bond / Ground Rod Lapis Tembaga

Material grounding dengan bahan dasar besi yang dilapisi tembaga elektroplating  dengan tebal ( 250 micron )

Standart diameter 16 mm dengan panjang 1,5 meter , dimana masing masing ujung nya ber Drat.

Dalam proses penancapan bisa dilakukan penyambungan sampai panjang tertentu .

Clamp Grounding

material clamp dengan fungsi menghubungkan titik grounding dengan kabel penghubung ( bare copper )

Bare Copper

Kawat tembaga yang disatukan dan di pelintir dan menghasilkan diameter tertentu , standart untuk penghubung titik grounding mulai dari diameter 25 mm 35 mm 50 mm

Bok Control / Kotak Sambungan

Kotak sambungan kabel dengan berposisi di bawah / permukaan tanah , funginya untuk memudahkan dalam pengukuran resistansi gounding