Kita ketahui bahwa tembaga adalah salah satu bahan dasar penyalur petir/kabel penangkal petir Yang notabene/diketahui harganya cukup mahal, ini yang menyebabkan sering kali terjadi hilangnya kompenen tersebut pada instalatir penangkal petir atau listrik.

Kejadian ini semua di dorong oleh banyaknya permintaan tembaga dan besi oleh negara maju dan berkembang, selain kebutuhan ekonomi, sehingga banyak yg melirik atau berinvestasi dalam bidang penjualan besi dan tembaga.
maling-petir

Jangan kan tembaga baru tembaga tua pun ikut diburu. Di Negara kita tidak asing lagi kalau banyak terjadi kehilangan dan kemalingan material tersebut , tetapi yg sangat tragis kejadian ini juga terjadi di pusat  kota besar di negara adikuasa USA, tepatnya Washington DC  juga habis di Gasak maling !! Pipa, kabel penangkal petir, kabel selokan, kumparan tembaga di AC dan generator, bahkan gardu listrik tidak luput dari pencurian sehingga menyebabkan kerusakan dibagian vital kota tersebut.

Disinyalir bahwa biaya kerusakan akibat maling maling tersebut lebih besar dari harga tembaga atau kabel penangkal petir yang telah hilang itu sendiri.

Lebih Menghebohkan lagi di pedesaan Pennsylvania, ada beberapa orang yg didakwa melakukan pencurian, tidak tanggung tanggung…..yang dicuri adalah sebuah jembatan  dengan berat keseluruhan 15,5 ton -mereka melakukan aksinya dengan cara memotongnya dengan las kemudian dan menjualnya ke perusahaan besi dan logam.

Ada ada saja …tidak di negara miskin dan negara maju sama saja apapun yang bisa menghasilkan uang di embat..sampai ludes..

Di Indonesia pun kasus serupa sering pula terjadi

  • BANDUNG – Kabel penangkal petir sepanjang 50 meter di menara Base Transceiver Station (BTS) milik PT Indosat, Cibogo Atas, Kecamatan Sukajadi Kota Bandung, raib disabet maling, pukul 01:30 WIB, Rabu (3/10)
  • BIREUEN – Kabel penangkal petir yang dipasang di beberapa sudut kantor Bupati Bireuen, hilang. Aarde tersebut dijarah maling dua hari lalu. Informasi raibnya kabel itu diperoleh Prohaba, Senin (27/6).
  • SEMARANG – Kabel Penangkal Petir Tower Pemancar seluler di gasak komplotan Aris Slamet (19), dan berhasil di bekuk petugas Unit Jatanras Satreskrim Polwiltabes Semarang di rumahnya. Tersangka diringkus karena teridentifikasi sebagai spesialis pencuri kawat penangkal petir atau sering disebut dengan kabel ground . Dari tangan tersangka polisi mengamankan potongan kawat tembaga sepanjang 1 meter dan sebuah tang sebagai barang bukti.
  • LUMAJANG – Kabel Penangkal Petir aset milik jajaran Polda Jawa Timur (Jatim) yang dipasang di Pos Pemantauan Gunung Semeru di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro berupa penangkal petir pada tower Alkom (Alat Komunikasi) yang hilang dicuri maling Rabu (30/3)
  • BANDA ACEH – kabel penangkal petir milik Telkomsel di Gampong Sengko Mulat, Kemukiman Cot Jeumpa, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, Senin (18/6) malam berhasil digagalkan warga setempat. Sebelum kabur ke arah Gunung Kulu, Kecamatan Lhoong, komplotan itu sempat diamuk massa. Tapi, beberapa saat kemudian mereka berhasil ditangkap kembali oleh polisi dengan bantuan warga.

Alasan klasik sering kali kita dengar dari pengakuan tersangka , ” Untuk Makan ” . Entah benar entah tidak , Yang jelas para tersangka kurang menyadari fungsi utama sebuah perangkat penangkal petir.

Penangkal Petir nampak sepele saat kita perhatikan keberadaannya , tanpa ada tegangan yang mengalirinya , tampak kusam warnanya , Tetapi apa yang terjadi bila tidak ada dan terjadi sambaran petir ?

Aliran listrik petir akan bisa menghantam kemana mana , tanpa arah pasti , bisa merusak peralatan elektronik di bangunan tersebut atau malah menyambar orang yang sedang di sekitar bangunan , Jadi Janganlah kita meremehkan tampak luarnya